Manajemen Hizbul Wathan (HWFC) melakukan rapat koordinasi jelang digelarnya Kompetisi Liga 2 2021. Rapat digelar di Kantor Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur, Jalan Kertomenanggal, Surabaya, Minggu (23/5/2021).
Hadir, Presiden HWFC Dhimam Abror Djuraid, Direktur Operasional dan Manajer Suli Da’im, Hanafing (direktur teknik), Yusuf Ekodono (head coach), M Khusen (asisten pelatih), Khodari Amari (asisten pelatih), Agam Pambudi (pelatih fisik), serta da pemain senior, Taufiq Kasrun dan Ferdiansyah.
Rapat membahas sejumlah agenda strategis. Salah satu di antaranya terkait training center (TC) pemain HWFC. “Kami menjajaki TC pemain bukan lagi di Surabaya, tapi di Malang,” ujar Suli Da’im.
Lokasi di Malang itu, terang Suli, sudah ditentukan. Yakni, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Di sana fasilitas untuk tempat latihan sangat representatif. Ada dua lapangan sepak bola yang bisa dipakai. Selain itu, ada mess, kolam renang, fitness center, dan lainnya.
Untuk merealisasikan hal itu, Suli menegaskan sudah menghubungi Rektor UMM Dr. Fauzan. Dalam pembicaraan, pihak UMM Malang menyatakan tidak keberatan.
Kata dia, lokasi yang akan dipakai TC HWFC tersebut juga sering dipakai kegiatan PSSI, seperti khursus kepelatihan. Juga dipakai latihan klub sepak bola, salah satunya Arema.
“Prinsipnya, Rektor UMM tidak ada masalah. Malah mendukung. Hanya saja, kita masih butuh mematangkan lagi dengan membicarakan masalah ini bareng PWM. Kalau PWM oke, kita segera melakukan survei,” tandas mantan anggota DPRD Jawa Timur itu..
Lantas, kapan waktu digelarnya TC HWFC? Suli menyatakan setelah penyelenggaraan Kongres PSSI di Jakarta pada 29 Mei 2021 mendatang.
“Sekarang belum bisa ditetapkan. Karena kita lihat hasil Kongres PSSI nanti,” papar pria yang menjabat Ketua Lembaga Hikmah dan Kebjakan Publik (LHKP) PWM Jawa Timur itu.
Menurut Suli, hasil Kongres PSSI akan sangat menentukan. Terutama terkait kick off Liga 2 2021. Hingga sekarang, PSSI belum memberikan kepastian jadwal kompetisi.
“Jangankan jadwalnya, apakah izin dari polisi sudah turun atau belum sampai sekarang tidak jelas,” pungkas Suli. (*)
