Skuad Hizbul Wathan Football Club (HWFC) berangkat ke Solo, Sabtu (25/9/2021). Ini dilakukan jelang persiapan laga perdana melawan Persijap Jepara yang digelar pada Senin (27/9/2021) mendatang.
Keberangkan tim berjuluk Laskar Matahari itu dilepas Wakil Rektor (Warek) V Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof. Dr. Achmad Nurmandi, M.Sc. Hadir, Direktur Operasional dan Manajer HWFC Muhammad Mirdasy.
Dalam sambutannya, Nurmandi menyatakan bangga melihat perkembangan HWFC. Ini terlhat dari kesiapan yang dilakukan dalam TC yang digelar selama satu bulan di UMY. “Saya senang melihat TC HWFC yang menunjukkan peningkatan signifikan,” ujarnya.
Nurmandi menuturkan, sepak bola adalah permainan tim. Dalam sepak bola bukan hanya urusan skill, tapi juga adaptasi antar pemain. “Ini penting agar skuad HWFC bisa tampil baik di pertandingan nanti,” jelasnya.
Tak hanya itu. Nurmandi juga melihat harus ada leader dari kapten tim dalam setiap permainan. Skema dan strategi kemenangan yang diberikan pelatih harus dipahami dan mampu diimplementasikan.
“Jangan terbebani dengan kemenangan. Tapi yakinlah bahwa kemenangan itu pasti bisa diraih. Tak ada tim hebat atau pemain hebat. Yang ada semangat dan strategi kita untuk merancang kemenangan. Maka, gunakan otak jangan hanya otot,” saran pria yang dikenal ramah itu.
“Tentunya saya mengucapkan selamat berlaga, semoga mampu memberikan kebanggaan bagi warga Muhammadiyah,” imbuh Nurmandi.
Sementara itu, Muhammad Mirdasy menambahkan, ada 25 dari 27 pemain yang dibawa ke Solo. Dua pemaian berhalangan, yakni Sigit Meiko yang cedera dan Rio Pratama yang mengajukan izin menikah.
Kata dia, persiapan HWFC di musim Kompetisi Liga 2 2021 ini cukup lama. Sebelumnya, HWFC melakukan TC di Universitas Muhammmadiyah Malang (UMM) selama dua bulan. Kemudian pindah ke Lawang, lalu di Brigif Jabung Malang, dan terakhir di UMY Yogyakarta.
“Kita berharap waktu yang relatif cukup itu, membuat para pemain bisa memahami karakter satu sama lain. Semoga tim ini kompetitif dan membuahkan hasil yang positif,” tandas Mirdasy. (*)