Lima pemain Hizbul Wathan Football Club (HWFC) melakukan screening ke klinik Fisioterapi Universitas`Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta. Mereka, Wimba Sutan Fanosa, Vegko Armedya, M Kemaluddin, M Fahad Abdullah, dan Sigit Meiko.
“Ini untuk memastikan kondisi pemain yang mengalami gangguan. Kami ingin semua pemaian bisa tampil bugar saat pertandingan nanti. ,” ucap Presiden HWFC Suli Da’im.
Suli mengaku bersyukur karena HWFC yang menjadi klub milik Piminan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur mempunyai banyak jejaring di persyarikatan. “Salah satunya Unisa Yogyakarta ini yang bisa membantu pemain dalam penanganan cedera,” tutur mantan anggota DPRD Jatim dua periode ini.
Mohammad Ali Jafar, S.Ftr.,Ftr. dosen Fisoterapi Unisa Yogya, menjelaskan, dari 5 pemain yang datang melakukan screening, mengalami gangguan bagian otot hamstring.
“Kondisinya tidak begitu parah dan dapat ditangani tim fisioterapi dari Unisa Yogya,” urainya.
Jafar berharap, bukan kali ini saja HWFC datang ke Unisa Yogyakarta.Nantinya akan ada kerjasama yang terjalin antara Unisa Yogyakarta dengan HWFC melalui fisioterapi ini.
Manajer HWFC, M. Mirdasy mengatakan, dalam sepakbola, fisioterapi menjadi bagian penting untuk menjaga kebugaran pemain sekaligus memastikan kondisi pemain dalam keadaan prima.
“Harapan dari Unisa segera kita tindaklanjuti. Apalagi homebase HWFC selama kompetisi Liga 2 nanti ada di Yogyakarta. Sehingga kebutuhan fisioterapi untuk tim sudah tidak ada masalah lagi,” tandasnya. (wh)
Wimba Sutan, salah satu pemain HWFC yang melakukan screaning, mengatakan, setelah mendapatkan penanganan dari para fisioterapis Unisa Yogyakarta, merasakan berkurang sakit yang dialami pada otot bagian belakang paha.
“Sudah mendingan daripada tadi sebelum mendapatkan perawatan disini, dan sakitnya sudah agak berkurang,” tuturnya. (*)