Hizbul Wathan Football Club (HWFC) tergabung dalam Grup 3 pada kompetisi Liga 2 2021. Selain HWFC ada PSG Pati, Persijap Jepara, PSCS Cilacap, PSIM Yogyakarta dan Persis Solo.
Banyak pengamat sepak bola menilai, Grup 3 adalah paling berat. Bahkah dianggap grup neraka.
“Kita tetap berusaha dan optimistis mampu memenuhi target yang dipatok manajemen, yakni lolos empat besar,” kata Presiden HWFC Suli Da’im.
Dia mengakui, Grup 3 bisa dibilang grup berat, karena bercokol tim-tim kuat seperti Persis Solo dan PSIM Yogyakarta. Menurut Suli, pembagian grup ini sudah disepakati karena mempertimbangkan situasi dan kondisi geografis.
“Selain itu, juga untuk menekan mobilitas terkait penerapan PPKM oleh pemerintah serta biaya operasional yang dikeluarkan tiap klub,” paparnya.
Kata dia, sejak awal, HWFC sudah melakukan perhitungan matang serta antisipasi berbagai kemungkinan main di kandang lawan meski tanpa suporter.
“Kita sudah lakukan TC sejak awal, dan saat ini kita juga sudah pindah TC di Yogyakarta sebagai bagian adaptasi untuk mendekati venue pertandingan,” ujarnya.
Pelatih HWFC Herrie Setyawan mengatakan, dirinya bersama jajaran pelatih dan manajemen telah mempersiapkan tim secara matang. Selain itu, juga memperbanyak latih tanding dengan klub Liga 3, Liga 2 dan Liga 1.
Dari uji coba yang dilakukan, sebut Herrie, pemain sudah terbiasa dengan iklim kompetisi.
“Kita tidak mau memandang kekuatan lawan, yang jelas para pemain HWFC siap memberikan hasil yang terbaik untuk kebanggaan suporter dan warga Muhammadiyah. Mohon doanya warga Jawa Timur. Para suporter Laskar Matahari, walau pun tidak bisa menonton secara langsung, kami mohon sambung doanya dari rumah,” harap Herrie. (*)
