Menjelang pertandingan melawan PSCS Cilacap, manajemen Hizbul Wathan FC, melakukan persiapan dengan menggelar latihan di luar kota Solo. Tepatnya di lapangan sepak bola milik Ponpes Imam Syuhodo, di Jalan KH. Ahmad Dahlan 154, Wonorejo, Polokerto, Blimbing, Sukoharjo.
Menempuh perjalanan selama kurang lebih satu jam dengan jarak sekitar 30 KM dari mess PESMA milik Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), para pemain dan official HWFC, tampak antusias dan merasa senang dengan agenda yang dilaksanakan oleh manajemen ini.
“Sengaja para pemain dan official HWFC kita ajak silaturrahim dengan para santri dan pengasuh ponpes Imam Syuhodo serta warga Muhammadiyah. Ini sekaligus memperkenalkan HWFC dengan masyarakat dan para suportenya,” kata Presiden HWFC Suli Da’im.
Suli juga menyampaikan, posisi HWFC saat ini masih belum beranjak dari zona degradasi. Karena itu, harus ada upaya dan doa yang luar biasa agar HWFC tetap bisa bertahan di Liga 2.
“Kita sangat berharap HWFC bisa naik peringkat. Jika bisa bertahan, tentu HWFC bisa jadi role model dan jujukan pemain PSHW di Indonesia untuk masuk dalam tim HWFC,” terang ketua Lembaga Hikmah dan Kajian Publik (LHKP) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim ini.
Masyarakat Wonorejo, Polokerto, Sukoharjo ini, ternyata sangat familiar dengan HWFC. Terbukti, mereka memberi sambutan luar biasa.
Dalam agenda silaturrahim pemain dan official HWFC ini, dilakukan juga latihan bersama sekaligus untuk melihat dari dekat geliat pembibitan pemain yang dilakukan oleh PS HW Wonorejo, Polokerto, Sukoharjo. PSHW Polokerto, Wonorejo ini, ternyata banyak menghasilkan pesepakbola andal. Beberapa di antaranya sudah bergabung di klub-klub Liga 1, 2 dan 3.
“Salah satu pemain HWFC saat ini, Dimas Galih, ternyata juga produk asli PS HW Wonorejo ini,” ungkap M. Mirdasy, manajer HWFC.
“Dan hebatnya lagi, sikap ta’awun masyarakatnya patut di acungi jempol. Semua kegiatan silaturrahim ini, ternyata hasil iuran spontanitas warga persyarikatan Muhammadiyah yang juga pendukung PS HW,” imbuhnya, kagum.
Sebelum acara berakhir, para pemain dan official melakukan ramah tamah dengan para santri dan pengasuh Pondok Pesantren Imam Syuhodo, yang saat ini mempunyai santri kurang lebih 1. 700 santri.
Ada yang menarik dalam ramah tamah yang kita lakukan, ternyata para santri ini sudah sangat familiar dan selalu update kondisi HWFC. Bahkan, beberapa di antaranya ingin menjadi bagian dari skuad HWFC. Sehingga, para santri berharap HWFC, tidak sampai terdegradasi.
Di akhir acara, para santri bersama pengasuh Ponpes Modern Imam Syuhodo melakukan doa bersama untuk kesuksesan HWFC dalam mengarungi kompetisi Liga 2 tahun 2021.
“Sebuah tour of duty for football yang luar biasa, bagi HWFC. Semoga, agenda silaturrahim ini, dapat memberikan spirit para pemain dan official untuk menjawab harapan mereka dengan kemenangan pada tiga pertandingan akhir HWFC di Liga 2,” pungkas Mirdasy. (*)