Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir memberikan dukungan penuh kepada kepada Hizbul Wathan Football Club (HW FC) yang akan melakoni Kompetisi Liga 2 2021. Haedar juga berdoa agar target lolos 4 besar Liga 2 bisa tercapai.
Hal itu disampaikan Haedar Nashir saat bersilaturahim dengan perwakilan pemain dan official HWFC di di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (13/9/2021).
“Kami merasa bangga dengan HWFC. Saya berharap HWFC bisa bertanding dengan bagus dalam kejuaraan Liga 2 Indonesia dengan kesungguhan, dengan kegigihan, dan kemudian sistem bertanding yang bagus HW insya Allah menang dan menjadi kesebelasan yang membanggakan,” katanya.
HWFC akan mengarungi Kompetisi Liga 2 Indonesia 2021 yang digelar paga 26 September mendatang. HWFC berada di grup berat bersama Persis Solo, PSIM Yogyakarta, Persijap Jepara, PSG Pati, dan PSCS Cilacap.
Haedar menyebut, HWFC adalah klub sepak bola kebanggaan Persyarikatan Muhammadiyah. Hizbul Wathan (HW) yang semula adalah bagian dari pada ortom Muhammadiyah melalui kepanduan dan kepemudaan itu, dahulunya adalah kebanggaan bagi warga persyarikatan.
Di awal berdirinya PSHW itu adalah sebuah wadah hiburan dan dakwah yang bersatu padu dalam sebuah kegiatan. Bahkan di lapangan, pengurus PP Muhammadiyah sering menyaksikan pertandingan sepak bola yang dimainkan PSHW dengan segala sukacitanya.
Haedar juga meminta HWFC meninggalkan sepakbola yang mencitrakan kekerasan. HWFC harus menciptakan olahraga yang sportif, mencitrakan prestasi, serta semangat fastabiqul khairat seperti yang tertera di dalam logo HWFC.
“Berada di dalam kompetisi Liga 2 adalah menjadi bagian penting ikut membangun persepakbolaan Indonesia yang jauh lebih baik di masa depan,” pesannya.
Haedar juga menyatakan, jika meraih kemenangan, usahakan dengan cara bertahap dan benar. Tidak dengan cara kasar.
“Para pemain HWFC jangan hanya menjadi kebanggaan warga persyarikatan, tapi lebih jauh adalah bisa membanggakan bagi bangsa Indonesia dengan bisa melahirkan pemain-pemain yang hebat, andal dan penuh cinta,” tutur dia.
Di akhir pertemuan, Haedar memberikan sebuah wasiat penting bagi para pemain HWFC untuk menjadikan kemampuan olahraga sebuah pakaian dari ibadah kepada Allah SWT.
Sementara, Manajer HWFC Muhammad Mirdasy menjelaskan jika timnya sedang melakukan persiapan serius dalam pemusatan latihan untuk Liga 2. Selain di UMY, HWFC juga sempat melakukan pemusatan latihan di Jawa Timur, yakni di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Markas Batalyon Infanteri Para Raider 18/Trisula di Jabung, Malang.
“Di UMY sampai dengan tanggal 25 September. Setelah itu baru akan mengikuti kompetisi,” ungkap Mirdasy.
Terkait kesiapan tim, Mirdasy menyebut telah menyiapkan skuad yang diisi 27 pemain kombinasi antara pemain senior dan junior. Dirinya juga menyebut target HWFC di Liga 2 adalah lolos 4 besar.
“Insya Allah kita akan siap berlaga dan target kita adalah bisa sampai 4 besar Liga 2 2021,” tegasnya.
Tim yang bermarkas di Sidoarjo ini, dalam mengarungi musim Liga 2 Indonesia 2021, menunjuk Taufiq Kasrun sebagai kapten tim. Mirdasy berharap, pemain kawakan jebolan Timnas U-23 tahun 2007 tersebut, bisa memimpin pemain-pemain muda yang lain.
Di sisi lain, HWFC juga sedang menjalin kerja sama dengan Lazismu. Di mana, setiap jersey HW FC yang terjual, keuntungan Rp 20 ribu akan masuk ke rekening Lazismu.
Mirdasy menyebut, sinergi ini adalah bagian kepedulian timnya, di mana setiap dukungan fans akan memiliki arti bagi masyarakat luas. “Kita juga donasi kepada Lazismu. Kita persilakan kepada Lazismu untuk mengolahnya,” tandasnya. (*)