Usai melakoni pertandingan terakhir pada kompetisi liga 2 2021 di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, manajemen Hizbul Wathan FC (HWFC) memberikan waktu istirahat kepada seluruh pemain.
“Kita beri mereka waktu berkumpul bersama keluarga. Para pemain harus segera kembali ke Yogyakarta untuk kembali menjalani latihan hadapi putaran kedua,” ungkap Presiden HWFC Suli Da’im.
Dijelaskan Suli, pemberian libur di jeda kompetisi diharapkan dapat memberikan waktu kepada para pemain untuk sejenak melepas kepenatan, di tengah kompetisi yang sangat padat ini.
“Saya berharap pemain memanfaatkan waktunya seoptimal mungkin. Sehingga pas balik lagi untuk latihan, mereka bisa fresh,” ujar mantan anggota DPRD Provinsi Jatim ini.
Suli menegaskan, hasil kompetisi yang kurang bagus ini harus menjadi evaluasi. Buka hanya pemaian tapi juga pelatih. Dia juga meminta pemain tampil all out pada putaran dua nanti. Ini untuk mewujudkan keinginan manajemen dan para suporter HWmania melihat lebih lama kiprah tim kebanggaan warga Muhammadiyah ini di Liga 2.
“Kami sangat mempercayai pemain. Kesempatan itu masih ada. Kami harap, pada putaran kedua pemain HWFC bisa berbuat lebih dengan hasil maksimal. Torehan prestasi maksimal. Semoga menjadi amal sholeh bagi pemain,” harapnya.
Hal senada juga dikemukakan Manajer HWFC M Mirdasy. Menurutnya, setelah menjalani lima pertandingan dengan torehan 2 kali seri dan 3 kali kalah, manajemen telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap semua komponen tim Laskar Matahari.
“Kita telah lakukan evaluasi total. Selama jeda kompetisi ini, tidak menutup kemungkinan manajemen akan melakukan perombakan pemain,” tegasnya.
Menghadapi putaran kedua, yang akan dilaksanakan pada awal November, kara Mirdasy, manajemen bertekad melakukan perubahan mendasar untuk hasil yang maksimal.
“Kita minta jajaran pelatih untuk lebih banyak menambah porsi latihan serta beragam taktikal. Hal ini penting karena dengan posisi saat ini, HWFC butuh poin banyak untuk mendongkrak posisinya di klasemen sementara grup C,” pungkasnya. (*)