Tampil di tengah lapangan licin, Hizbul Wathan Football Club (HWFC) harus mengakui keunggulan tamunya Persis Solo, dengan skor 1-3.
Bermain di Stadion Manahan Solo, Selasa (23/11/2021), sejak peluit kick off dibunyikan wasit Sudirman dari Kepulauan Riau, para pemain HWFC sangat bersemangat menggempur pertahanan Persis Solo.
Pasukan Laskar Matahari ingin mencetak gol lebih awal. Namun petaka terjadi pada menit ke-3. Ini setelah penalti Sahrul Amdar handsball di kotak penalti. Striker Persis Alberto Goncalves alias Beto berhasil menyarangkan gol. Skor berubah 0-1.
Tertinggal, tim besutan Freddy Muli patah arah. Menurunkan starting line-up mayoritas berusia muda terus menekan pertahanan Persis. Hasilnya, menit ke-15, umpan terobosan Ahmad Maulana dapat dikonversi menjadi gol oleh Dimas Galih. Skor pun berubah, 1-1.
Setelah kedudukan 1-1, permainan semakin terlihat menarik. Kedua tim, bermain terbuka untuk memenangkan pertandingan. Asyik menyerang, gawang HWFC kembali kebobolan pada menit ke-25, hasil sontekan Ferdinan Sinaga. Beto menambah gol menjadi 1-3 hingga jeda pertandingan.
Memasuki babak kedua, Laskar Matahari mencoba mengambil inisiatif penyerangan. Namun, kokohnya pertahanan lawan, sejumlah peluang belum mampu membuahkan hasil.
Menit ke-85, kembali wasit memberikan hukuman penalti untuk HWFC, karena Wahyu Saputro dianggap melakikan pelanggaran. Untungnya, eksekusi penalti yang dilakukan Rifaldi Bauwo berhasil digagalkan penjaga gawang Ferdiansyah. Hingga usai pertandingan, skor tidak berubah, 1-3.
“Meski kalah, jajaran pelatih tetap memberikan apresiasi positif perjuangan para pemain. Mereka sudah tampil maksimal dalam pertandingan ini. Kita akan fokus mempersiapkan tim untuk laga melawan PSG Pati,” ucap Agam Hari Pambudi, asisten pelatih HWFC, dalam konferensi pers secara virtual.
Dengan hasil ini, HWFC harus menang lawan PSG Pati agar tetap bertahan di Liga 2. Sementara Persis memantapkan diri ke babak delapan besar dan juara Grup C. (*)